Cara Menulis Naskah Drama Cinderella Singkat
Secara umum, naskah drama yang berbentuk paling murni berupa gerak dan drama. Saat anda ingin menulis sebuah naskah drama Cinderella singkat, anda harus memutuskan terlebih dahulu apakah ingin menyunting naskah berbahasa Inggris atau berbahasa Indonesia. Hal ini mungkin saja ada perbedaan antara naskah Inggris dan Indonesia meskipun hanya sedikit. Setelah itu, anda juga harus menentukan karakter serta bahasa. Supaya naskah yang anda tulis berbeda serta berkualitas seperti halnya naskah yang ditulis oleh Arthur Miller, Ibsen, atau
Shakespeare , anda harus mampu menciptakan karakter yang cukup kuat serta mampu menggerakkan sebuah cerita dengan harapan naskah yang anda tulis dapat dipentaskan di dalam gedung teater.
Cinderella merupakan sebuah cerita yang sudah diketahui oleh khalayak umum bahkan anak-anak pun juga sudah mengetahui garis besar tentang jalan cerita drama tersebut. Untuk itu, anda harus mampu menulis
naskah drama Cinderella singkat agar menarik dan layak untuk dipentaskan. Dengan daya imajinasi yang brilian, naskah yang berkualitas, serta dilengkapi dengan sedikit keberuntungan, tentunya hati anda akan merasa bergetar dan bangga setelah drama usai dipentaskan dan mendapatkan tepukan meriah dari para penonton. Apapun tujuan anda menulis naskah drama baik untuk dipentaskan atau hanya demi sebuah kenikmatan menulis, terus mencoba dan pantang menyerah adalah dua hal supaya anda dapat menghasilkan naskah yang berkualitas.
Teknik Sederhana Menulis Naskah Drama Cinderella Singkat
Untuk menulis sebuah naskah drama Cinderella singkat dapat dimulai dengan mengembangkan sebuah cerita. Hal ini bisa anda mulai dengan memperhatikan karakter. Seperti yang kita tahu, drama merupakan sebuah karya yang akan digerakkan oleh beberapa karakter. Pada dasarnya, drama meliputi banyak percakapan dan karakter harus mampu meyakinkan audiens melalui percakapan tersebut. Dalam sebuah karya drama yang berkualitas, biasanya terdapat ketegangan batin yang muncul antar karakter secara eksternal. Sehingga, karakter harus memiliki permasalahan yang dapat terlihat dari perilakunya.
Kembangkanlah beberapa karakter tersebut sesuai dengan naskah asli Cinderella yang akan anda adaptasi. Untuk menghindari plagiat, mungkin anda bisa mengganti nama karakter atau yang lainnya. Jangan lupa untuk memberikan deskripsi setiap karakter pada cerita. Agar setiap karakter berperan secara kuat dan menonjol, anda tidak hanya memberikan deskripsi fisik atau wataknya saja namun anda bisa memberikan ciri khas untuk karakter-karakter yang memegang kunci cerita atau karakter utama. Sebagai contoh, ciri khas tersebut terdapat pada ciri fisik seperti adanya bekas luka di dagu atau bisa juga lewat kebiasaan seperti tidak pernah memakai sandal atau yang lainnya. Hal ini tentunya akan memperkuat karakter serta menunjukkan sesuatu yang khas tentang setiap karakter.
Setelah mengembangkan karakter, hal selanjutnya yang harus dikerjakan adalah menentukan setting atau waktu dan tempat berlangsungnya cerita. Dalam menulis sebuah naskah drama Cinderella singkat, hal terpenting yang harus anda lakukan adalah mampu menempatkan setiap karakter dalam lokasi atau situasi yang pas. Anda bisa menggabungkan setting dan karakter untuk mengembangkan setiap karakter. Di samping itu, penempatan karakter tersebut dalam sebuah setting juga bisa membentuk sebuah alur cerita. Dalam menentukan setting, anda harus membuatnya se-detail atau se-spesifik mungkin. Hal ini karena semakin spesifik setting yang anda tentukan, maka akan semakin banyak hal yang bisa anda ceritakan.
Selain itu, pertimbangkan pula apa yang dapat ditunjukkan dari setting setiap karakter. Misalnya, siapakah yang sering berada di dapur dan siapakah yang sering bermalas-malasan, adakah kebiasan-kebiasaan yang dilakukan pada hari tertentu, dan lain sebagainya. Setelah itu, anda juga harus menentukan inti dari cerita yang anda buat. Untuk menciptakan inti sebuah cerita, anda dapat mengacu pada konflik-konflik psikologis yang terjadi diantara karakter. Sebagian besar hal ini tersembunyi di sepanjang cerita. Namun, anda harus mempunyai pemahaman saat menulis naskah drama tersebut. Inti cerita biasanya akan mampu membimbing karakter untuk mengambil keputusan di sepanjang alur cerita. Semakin konkret inti dari cerita, maka anda akan semakin mudah menulis karakter karena mereka mampu mengambil keputusan sendiri.
Selanjutnya, anda harus menyesuaikan inti cerita dengan bagian-bagian yang ada di alur cerita. Plot atau alur yang buruk akan membuat anda jalan di tempat dan tidak dapat mengembangkan cerita sedangkan plot atau alur yang baik tentunya akan mampu menggerakkan imajinasi anda untuk terus maju hingga ke akhir cerita. Misalnya, cerita Cinderella tidak akan menarik jika ia tidak mempunyai perasaan apa-apa dengan sang pangeran atau tidak akan ada konflik jika saudara tiri Cinderella tidak menaruh hati pada pangeran, dan lain sebagainya. Dalam sebuah naskah drama Cinderella singkat, ciptakan sebuah situasi yang dramatis kemudian tempatkan karakter-karakter yang sesuai dengan situasi tersebut.
Jika naskah yang anda buat berorientasi untuk dipentaskan, anda juga harus memahami keterbasan sebuah panggung yang digunakan untuk pementasan. Hal yang perlu anda ingat adalah naskah drama berbeda dengan naskah film dimana cerita dalam film biasanya berpindah-pindah tempat sehingga tidak ada permasalahan tentang setting tempat. Pada dasarnya, drama merupakan serangkaian percakapan diantara orang-orang untuk itu fokusnya adalah pada ketegangan yang terjadi antar karakter, perkembangan karakter, serta bahasa supaya menjadi karakter yang kuat dan meyakinkan. Sederhanakan setting yang anda buat atau sesuaikan dengan keadaan panggung karena tidak mungkin panggung dijadikan sebagai media untuk kejar-kejaran motor atau adu senjata.
Untuk membuat naskah yang anda tulis lebih menarik, anda bisa menggunakan cara lain. Anda bisa mencoba dari pakem menulis teater pada umumnya dan mulai menyunting naskah drama Cinderella singkat dengan adanya adegan yang mungkin mustahil untuk dipentaskan diatas panggung. Hal ini bertujuan untuk mengeksplor tulisan anda. Jika anda menulis drama hanya sekedar hobi menulis dan tidak berniat untuk menampilkannya di atas panggung, anda bisa memperlakukan suntingan drama tersebut sebagai bentuk lain dari sebuah puisi. Anda bisa mencontoh para innovator eksperimental hebat seperti Antonin Artaud, Samuel Beckett, dan Bertolt Brecht yang berhasil melibatkan partisipasi dari penonton serta elemen surelais atau absurd dalam sebuah lakon drama yang mereka tulis.
Jangan malas untuk membaca beberapa naskah drama serta perhatikanlah produksi dari beberapa teater yang sudah terkenal. Seperti halnya anda tidak akan bisa menulis novel jika belum pernah membaca beberapa novel sebelumnya, maka untuk mendapatkan naskah drama Cinderella singkat yang berkualitas, anda sebaiknya sering-sering membaca naskah drama. Direkomendasikan agar anda lebih dekat dengan teater kontemporer. Amatilah naskah drama yang pernah anda baca atau lihat agar lebih memahami bagaimana sebuah naskah bisa dipentaskan di atas panggung dengan sempurna. Bacalah naskah drama dari beberapa penulis terkenal seperti Polly Stenham, Tony Kushner, atau David Mamet.
Jika ingin menulis naskah drama yang terbaru, anda juga harus menyaksikan drama yang terbaru pula. Misalnya, bagi anda yang akrab dengan karya-karya agung Shakespeare, anda harus lebih akrab dengan apa yang ada di kehidupan saat ini. Karena anda tidak hidup di zaman Shakespeare, maka anda harus mengkorelasikan atau menyesuaikan isi dramanya dengan kehidupan saat ini. Tentunya tidak masuk akal apabila anda menulis drama yang ditulis oleh Shakespeare pada masa itu tanpa menyesuaikannya dengan kehidupan saat ini.
VIDEO
Menyusun Sebuah Draf
Menulis draf merupakan langkah awal memproduksi naskah matang yang siap untuk dipentaskan. Tulislah draf naskah drama Cinderella singkat yang cukup eksploratif. Untuk membuatnya berbeda dengan naskah yang sudah ada, anda juga harus membuat beberapa kejutan versi imajinasi anda dalam naskah Cinderella tersebut. Saat menulis draf yang eksploratif, anda tidak perlu mengkhawatirkan format naskah drama ataupun tentang cara menulis naskah dengan benar. Yang perlu anda lakukan hanya membiarkan imajinasi mengalir dan menuliskannya apa adanya terlebih dahulu.
Anda dapat menulis draf secara konsisten hingga mendapatkan bagian awal, bagian tengah serta bagian akhir dari naskah drama Cinderella singkat. Di tengah menulis naskah drama, mungkin anda akan menemukan karakter-karakter baru yang bisa dimasukkan dalam cerita dan dapat mengubah jalannya cerita. Namun, anda tak perlu memangkas ide tersebut dan teruskan naskah drama tersebut hingga akhir. Saat menciptakan naskah drama, sebaiknya anda berusaha untuk membuat naskah yang sependek mungkin. Secara literal, drama merupakan penggalan hidup dan bukan sebuah biografi. Karena adanya keterbatasan media panggung, anda juga harus mempertimbangkan perubahan yang tidak terlalu signifikan yang tentunya dapat membuat cerita terkesan aneh. Saat menulis naskah, anda juga harus mempunyai gambaran tentang ending cerita. Misalnya, drama yang anda tulis mungkin berakhir dengan adanya keputusan sederhana atau dengan adanya konfrontasi karakter dengan suatu hal yang belum pernah ditemui sebelumnya. Buatlah ending yang berbeda dengan drama pada umumnya agar karya anda diingat oleh orang banyak.
Berpikirlah untuk selalu bergerak maju saat menyusun sebuah draf. Di awal draf yang anda tulis mungkin saja akan terdapat beberapa adegan yang tidak jelas arahnya. Hal tersebut bukanlah permasalahan dan sering dialami oleh banyak penulis naskah drama. Misalnya, mungkin anda harus membuat seorang karakter terlibat percakapan dengan karakter lain untuk menemukan perspektif menuju ke jalan cerita selanjutnya. Hal ini merupakan salah satu indikator penulisan naskah drama anda berhasil. Hindarilah menulis adegan-adegan yang berpotensi menunjukkan karakter hanya sendirian. Namun, jika memang ada adegan sendirian anda bisa mengatur setting panggung berada di kamar, menatap cermin, melamun, atau yang lainnya.
Sebagai langkah membuat audiens terkesan, sebaiknya anda menghindari pembukaan atau opening yang terlalu panjang. Misalnya, adegan pangeran datang ke rumah Cinderella tidak harus bertele-tele hingga ke halaman dua puluh lima dari naskah anda. Usahakanlah agar adegan-adegan yang dibuat terjadi secepat mungkin sehingga anda dapat menuliskan lebih banyak ide. Meskipun akan ada banyak ide cerita dalam konsep naskah drama Cinderella singkat, pastikan bahwa adegan-adegan tersebut lebih mudah untuk diperankan. Saat menentukan karakter, sebaiknya anda juga menentukan bagaimana suara dari setiap karakter.Hal ini karena karakter tersebut menunjukkan siapa diri mereka lewat bahasa yang mereka gunakan. Sehingga, cara setiap karakter berkata atau berbicara mungkin akan lebih penting dari apa yang ingin mereka katakan dengan karakter yang lain.
Namun, sebaiknya anda tidak ada adegan tentang suara hati dari kegalauan batin yang dialami oleh karakter dalam naskah drama. Hindari kalimat-kalimat atau ucapan yang secara langsung atau eksplisit dapat menyampaikan konflik batin yang dialami oleh karakter. Anda sebaiknya merahasiakan hal tersebut dan aturlah agar tindakan mereka mencerminkan konflik batin yang mereka alami agar tidak terkesan terpaksa untuk menjelaskannya kepada audiens. Selain melalui tindakan, konflik batin yang dialami oleh karakter dalam naskah drama juga bisa disampaikan lewat percakapan yang mereka lakukan. Bagaimana seorang karakter menanggapi atau menceritakan isi hatinya kepada karakter lain tentunya akan membuat penonton memahami konflik apa sebenarnya yang sedang dihadapi oleh karakter tersebut.
Setelah selesai menyusun draf untuk naskah drama Cinderella singkat, revisi juga harus dilakukan dengan meneliti kembali apa yang telah anda tulis. Misalnya, anda mengurangi atau menghilangkan kalimat yang terus diulang oleh karakter tertentu. Anda juga bisa meminta tolong teman atau keluarga untuk membaca draf yang telah anda tulis. Minta mereka untuk memberikan Kritik supaya tulisan draf yang masih berantakan bisa menjadi sebuah naskah drama yang realistis dan hebat seperti karya orang ternama lainnya. Potong atau hilangkan adegan yang sekiranya melenceng atau tidak penting serta buang karakter-karakter yang dirasa tidak diperlukan didalam cerita. Dengan kata lain, menulis draf naskah drama Cinderella singkat harus dibuat sesingkat dan seketat supaya cerita dapat berjalan secepat mungkin.
Saat merevisi draf yang sudah anda tulis, anda dapat menelusuri lembar per lembar dan menandai lingkaran pada setiap adegan atau bagian naskah yang dirasa menyebabkan jalannya cerita menjadi tersendat atau berbelit-belit. Selain itu, anda juga harus menandai bagian-bagian naskah yang dapat terus membuat cerita bergerak maju. Untuk mendapatkan ide kreatif naskah drama Cinderella singkat, anda bisa memotong bagian-bagian yang dirasa menjadi penyebab ide cerita tidak berkembang. Jika ternyata bagian yang dipotong atau dibuang lebih banyak daripada yang dipertahankan, anda tidak harus menyerah. Mulailah kembali untuk mengisinya dengan ide cerita yang dapat mengembangkan drama untuk terus bergerak maju.
Saat menulis draf, sebaiknya anda menulis draf sebanyak yang anda bisa. Dengan kata lain, tidak ada patokan untuk jumlah draf yang ingin anda tulis. Teruslah kembangkan ide anda hingga mendapatkan ide untuk ending cerita. Baca kembali draf-draf tersebut dan kumpulkan draf yang sekiranya membuat anda merasa puas saat membacanya serta sesuai dengan harapan yang anda inginkan saat mengawali menulis draf. Meskipun tidak digunakan semuanya, simpanlah draf-draf yang tidak digunakan tersebut supaya ketika anda mengembangkan cerita, anda tak perlu merasa takut dan dapat terus memperbaikinya serta akan selalu bisa untuk kembali ke draf di versi awal selagi anda mau.
Menyusun Format Teks Drama
Setelah draf selesai dibuat, tugas selanjutnya adalah mulai menyusun teks drama
Cinderella yang sesuai dengan draf. Anda dapat mulai dengan membagi alur menjadi beberapa babak dan adegan. Dalam satu babak biasanya akan ada beberapa adegan. Dalam satu naskah drama, biasanya terdiri dari 3 hingga 5 babak. Sedangkan satu babak sendiri dari beberapa adegan dan setiap adegan akan melibatkan beberapa karakter untuk berinteraksi. Jika terdapat karakter baru yang akan dmunculkan atau ada pergerakan karakter ke tempat yang lain, berarti anda harus menyusun bagian tersebut ke adegan lain yang masih dalam satu babak. Membuat sebuah babak yang beranjak ke babak lain mungkin akan sedikit sulit untuk dibedakan.
Untuk itu, konsep naskah dapat terdiri dari beberapa babak dan mengembangkan konflik yang ada. Misalnya, di babak pertama berisi tentang pengenalan konflik yang akan diangkat dalam sebuah cerita sedangkan untuk babak kedua dapat meliputi perkembangan dari konflik tersebut. Untuk babak ketiga berisi tentang penyelesaian konflik dan berakhirlah cerita tersebut. Naskah drama Cinderella singkat yang terdiri dari tiga babak akan lebih mudah mengembangkan atau membagi alurnya dibandingkan dengan naskah yang terdiri dari banyak babak karena isi cerita hanya disampaikan secara bertele-tele.
Teks Siap Dipentaskan
Untuk mendapatkan naskah jadi yang siap untuk dipentaskan mungkin anda tidak hanya menulis satu atau dua kali draf. Namun, hal tersebut sangat bermanfaat karena jika semakin berpengalaman dalam menulis drama, maka anda akan mengasah imajinasi untuk menentukan konteks setiap adegan dan babak dalam naskah drama Cinderella singkat yang ingin anda pentaskan. Jangan terlalu mempermasalahkan draf yang terlalu banyak saat awal menulis naskah karena hal tersebut adalah langkah untuk menciptakan drama menjadi lebih bagus dan berkualitas. Anda sebaiknya memikirkan perkembangan cerita dan menentukan konflik terlebih dahulu baru setelah itu menulis teks drama sesuai format. Ketika menentukan setiap adegan, anda juga harus mempertimbangkan arahan dan tata letak panggung.